Selasa, 27 Desember 2016

Jalan - jalan ke curug di beberapa kabupaten-3

1. Curug Nangka
Curug Nangka satu rangkaian dengan Curug Daun dan Curug Kawung. Letak curug - curug tersebut di dalam kawasan hutan tepatnya dalam Taman Nasional Halimun - Salak yang dikelola oleh RPH Gunung Bunder, BKPH Bogor, KPH Kabupaten Bogor. Sedangkan letak secara administratif berada di Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
Jalan menuju lokasi curug mudah untuk ditempuh baik dengan kendaraan umum apalagi dengan kendaraan pribadi. Apabila menggunakan kendaraan umum, kita bisa naik angkot jurusan Ramayana (BTM) – Ciapus atau angkot NO.03 yang bisa didapat di depan Bogor Trade Mall (BTM). Kita behentil di pertigaan Highland park. Di pertigaan itu kita berhenti dan terdapat plang penunjuk arah ke lokasi curug. Perjalanan berikutnya kita jalan kaki menuju pintu gerbang lokasi sejauh 1 km. Sedangkan perjalanan dengan kendaraan pribadi tidak masalah karena jalan berupa aspal mulus hingga pintu gerbang. Tersedia tempat parkir yang cukup memadai untuk berbagai jenis kendaraan. Kendaraan ukuran minibus masih leluasa berjalan di jalan menuju curug.

Selanjutnya kita masuk lokasi curug dengan membayar karcis sebesar Rp. 15.000 termasuk asuransi. Kalau kita tidak membawa bekal tidak usah khawatir, sebelum pintu gerbang terdapat berbagai warung jajanan termasuk warung makan khas sunda dengan harga normal. Sementara di dalam lokasi curug juga banyak lapak - lapak jajanan. Perlu diketahui bahwa sekitar Curug Nangka banyak ditemui kera. Kera - kera liar tersebut tidak terlalu mengganggu. Meskipun demikian dianjurkan tidak membawa makanan di dalam kantong plastik, cukup di dalam tas tertutup. Kalaupun sesekali kita diganggu kita bisa mengusir dengan sebilah tongkat atau melempar dengan batu.
Lokasi curug yang pertama adalah Curug Nangka. Dari pintu gerbang ke lokasi Curug Nangka sekitar 300 meter dengan jalan setapak  yang telah ditata rapi dan sedikit menanjak lalu menurun. Terdapat 2 lokasi tanah lapang yang cocok untuk berkemah. Setelah kita menemukan sungai, lalu berjalan menyusuri sedikit sekitar 100 meter. Kanan kiri sungai dipenuhi oleh semak belukar yang cukup lebat. Air sungai yang jernih dan dingin sejuk mengalir di sela - sela kaki dengan kedalaman rata - rata sedalam tumit. Disarankan menggunakan sandal jepit swallow saja agar kita bisa menikmati segarnya air dan masih cukup layak dibawa ke sungai.


Akhirnya kita sampai di curug Nangka yang terlihat megah dan indah. Ketinggian curug ini sekitar 30 m. Mengalir deras dengan air yang putih jernih dan sejuk. Di bawahnya terdapat kolam dangkal yang cukup untuk berbasah - basahan sekaligus dengan pancuran curug. Sedangkan untuk sekedar berfoto ria juga cukup indah pemandangannya.
Curug selanjutnya adalah Curug Daun. Kita kembali lagi ke atas dan di persimpangan curug kita menyusuri jalan dengan kemiringan yang cukup menanjak. Hanya sekitar 100 meter dari persimpangan kita sudah sampai ke Curug Daun. Sebelum Curug Daun kita sudah dihadang kolam alam dengan curug mini yang jernih. Kolam air yang jernih dan dingin sejuk sangat menggoda untuk mandi disana. Kedalaman air di dekat curug mini tersebut lumayan dalam sekitar 140 cm atau seleher orang dewasa. Ditambah dengan pancuran airnya yang lumayan deras sangat nikmat sekali mandi disana.

Curug Daun sendiri sebenarnya lebih ke atas dan terdapat kolam juga. Tidak tinggi hanya sekitar 5 meter dengan pemandangan sekitar yang cukup indah, curug ini bisa kita nikmati untuk basah - basahan atau sekedar berfoto.Terserah kita dapat mandi di Curug Daun atau di curug mini di bawahnya. Di sekitar curug terdapat kamar mandi sekaligus toilet.
Terakhir kita menuju Curug Kawung yang lokasinya paling jauh dengan kondisi jalan setapak lebih mendaki dan sempit. Jarak dari Curug Daun ke Curug Kawung sekitar 800 meter. Kita juga harus melewati batuan dan beberapa di antaranya licin. Setelah menempuh perjalanan sampailah kita di Curug Kawung. Ketinggiannya sekitar 50 meter dengan pancuran airnya lumayan deras namun tidak sederas Curug Nangka karena mengalami 2 kali jatuh sehingga aliran airnya terpecah. Bentuk pancurannya seperti siraman shower. Daerah sekitarnya terdapat batuan besar dengan susunan tidak beraturan, cukup indah untuk latar belakan foto. Selain itu aliran airnya juga jernih dan sejuk sangat nyaman untuk mandi disana.



2. Curug Kertabumi
Secara administratif curug ini berada di Dusun Bunder, Desa Kertabumi, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis. Akses menuju lokasi curug mudah karena dekat dengan situs Gunung Susuru yang merupakan lokasi ditemukannya petilasan kerajaan galuh dan sekaligus juga situs peninggalan prasejarah. Terlebih dahulu kita masuk ke dalam kawasan situs Gunung Susuru yang telah ditata dengan rapi. Selanjutnya kita jalan terus mengikuti jalan setapak yang telah disemen hingga ujung situs. Akhir dari lokasi situs adalah semak belukar, dan kita terus memasuki areal semak belukar menuju sungai.
Setelah bertemu dengan sungai kita ke arah kanan, menyusuri sungai dengan melawan arus. Hanya dekat saja hingga kita bertemu dengan curug yang dimaksud, tetapi letaknya di seberang sungai. Curug tersebut agak tersembunyi di antara rerimbunan pohon dan bambu. Tetapi kita masih cukup baik melihatnya.
Airnya cukup jernih dan langsung mengalir ke sungai. Kalau air agak surut kita dapat menyeberang ke curug dan mandi di bawah pancurannya. Ketinggian curug sekitar 25 m dengan pancuran airnya lumayan deras. Belum ada nama untuk curug tersebut, namun karena letaknya di Desa Kertabumi maka dapat dinamakan Curug Kertabumi. Yang jelas pemandangan sekitar curug cukup indah dan juga daerah bebatuan menuju arah curug.

3. Curug Landung
Di wilayah kota Ciamis terdapat curug yang masih jarang dikunjungi orang.meskipun cukup indah. Curug Landung atau Curug Cibodas bisa dibilang cukup indah karena debit airnya yang cukup deras dengan ketinggian sekitar 30 m. Sekeliling curug masih asri, berupa semak belukar dan tanaman kebun campuran. Air curug cukup jernih dan bisa main air di curug ini.Tetapi apabila turun hujan deras sebaiknya tidak mandi disini karena air yang berubah agak keruh dan khawatir ada longsor.





 


Letak curug ini memang tersembunyi di antara semak belukar dan kebun campur milik penduduk. Berada di Dusun Cibodas, Desa Ciharalang, Kecamatan Ciamis Kota, lokasi tersebut relatif mudah dijangkau. Jalan akses utama adalah dari jalan lingkar Selatan Ciamis  dari arah Imbanegara - Taman Makam Pahlawan terus ke arah Langkaplancar sejauh kurang lebih 15 km. Setelah sampai di wilayah di Desa Ciharalang, anda dapat bertanya arah jalan ke Dusun Cibodas. Sedangkan lokasi curug itu sendiri tidak ada tanda, tetapi kurang lebih menjelang masuk Dusun Cibodas, terdapat jalan setapak. Ada baiknya anda bertanya penduduk setempat arah menuju lokasi Curug Landung.

Kendaraan sebaiknya dititipkan di rumah penduduk di pemukiman. Lebih aman, daripada di parkir di tempat sepi. Memang kita harus mendaki lagi dari pemukiman. Tapi tidak apa - apa sehat....dan aman. Oya lokasi tidak begitu jauh, sekitar 400 m dari pinggir jalan dan kemudian masuk ke daerah semak - semak.

4. Curug Salosin
Ciamis sebenarnya memiliki curug yang cukup banyak. Hanya saja letaknya yang berada di pedalaman sehingga tidak banyak orang yang mengunjungi. Potensi curug terbanyak adalah di sekitar Gunng Sawal dan Gunung Bangkok. Medan yang harus dilalui untuk mengunjungi curug - curug di pedalaman tergolong liar dan cukup ekstrim. Belum lagi ancaman hewan buas seperti macan kumbang, macan dahan, ular dan sebagainya cukup menyurutkan semangat pengunjung.


Di wilayah sekitar Gunung Bongkok tetdapat rangkaian curug yang oleh penduduk setempat deiberi nama Curug Salosin. Disebut selusin karena terdapat sejumlah curug diperkirakan 12- 15 curug. Beberapa orang penduduk setempat sudah mengunjungi sejumlah curug tersebut. Tetapi yang umum dikunjungi dan yang populer adalah curug nomor 1 - 3.




Curug 1
Curug Salosin berada di dusun Palasari desa Sukahurip kecamatan Cihaurbeuti kabupaten Ciamis. Untuk menuju lokasi ini dimulai dari jalan raya Cihaurbeuti-Ciamis. Apabila dari arah Rajapolah-Cihaurbeuti, kita melewati persimpangan cihaurbeuti terus hingga wilayah Bojong Jengkol. Sebelumnya kita akan menemukan jalan kecil ke wilayah Sukamulya. Kita terus mengikuti jalan ini, melewati wilayah desa Sukahurip hingga mencapai Dusun Padasari. ini adalah pemukiman terakhir sebelum kaki gunung Sawal. Kita titipkan kendaraan disana dan dilanjutkan dDusun engan berjalan kaki sekitar 2 km ke arah Curug. Kendaraan jangan dibawa ke atas bila sendiri disamping medannya yang ekstrim dan jalan masih tanah diperkeras, juga demi keamanan.



Curug 2
Letak curug - curug berada di dalam hutan belukar. Curug 1, 2 dan 3 masih bisa dilacak. Kita bisa memperoleh keterangan dari penduduk dan kemudian melacak sendiri. Tapi curuk lainnya mau tidak mau harus didampingi dengan penduduk lokal karena benar - benar di dalam hutan belukar.






 Curug 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar